Selasa, 27 November 2012

Tiga kali masuk keluar pesawat dalam sehari.



Oct 10, '08 1:14 PM



Kiranya perasaan semua orang yang sekian lama meninggalkan rumah akan
sama saat roda pesawat yang ditumpanginya menjejak beton landasan bandara
Soekarno Hatta, yaitu lega dan senang segera akan bisa tiba kembali dirumah.
Itu pula yang kami rasakan Selasa, 7 Oktober 2008 menjelang malam, apalagi
sebelumnya terbang lumayan panjang - sampai harus tiga kali masuk keluar
pesawat Lufthansa, yaitu di Warsawa, Frankfurt dan Singapore.

Awalnya tanggal 6 Oktober, jam 07 waktu setempat (beda 5 jam dengan Jakarta),
kami sudah breakfast di Holiday Inn Warsawa Poland, dan jam 10 kami sudah
menuju bandara.
Itu adalah hari terakhir perjalanan darat dari utara ke selatan menelusuri tiga
negara Baltic ( Estonia - Latvia - Lithuania ) sampai di Warsawa Polandia.

Pesawat Lufthansa Airbus A319-100 take-off jam 14.30, hanya 1 jam 20 menit
sudah mendarat lagi di Frankfurt.
Di airport ini kami harus menunggu 6 jam, sekian lama berada didalam airport
yang jauh kalah nyaman dibanding Changi tentu menyebalkan, ditambah harus
jalan kaki yang nggak kira2 jauhnya dari terminal B ke terminal C.
Ribetnya lagi, setelah pemeriksaan security yang tidak meloloskan air minum
tidak ada drinking water seperti di Changi, kalau beli Aqua lumayan 3 Euro sebotol.

Pesawat berikutnya B 747-400 yang gede, dengan posisi seatnya 3 - 4 - 3,
tapi jarak kursinya sempit, kebetulan orang didepan saya suka merebahkan
kursinya habis2an, nyaris sejengkal lagi mentok ke jidat saya dah tuh kursi.
Mana kursinya keras lagi, lumayan tepos duduk 12 jam ke Singapore itu,
memang kalau mau nyaman sih duduk di business class, tapi asal tau aja -
mesti nambah per orang 3000 USD - mana tahan.
Terpaksalah harus bisa bertahan di RSS-SSS itu, Ruang Sangat Sempit-
Selonjor Saja Susah.

Untungnya duduk di aisle, jadi gampang duduk bangun ke toilet sekalian
menghilangkan pegal dan mengurangi ukuran kaki saya yang mendadak
nambah gede sedikit karena kelamaan duduk itu.
Memang duduk terus2an didalam pesawat, membuat kaki sedikit bengkak,
perlu jalan hilir mudik dilorong dan gerakan senam di dekat toilet belakang
yang agak lebar agar berkurang bengkaknya.
Untuk menghibur diri, bisa sih dengerin musik pakai headphone, atau
menikmati pemandangan keluar jendela - walau ketinggian sekitar hampir
sepuluh kilometer diatas permukaan bumi, dimalam hari kita bisa melihat
kumpulan kerlip lampu kota yang cantik sekali.

Soal makan juga ribet, makan pagi di hotel - makan siang di airport karena
bawa lunch-box, sorenya di Frankfurt keluarkan bekal Indomie karena benar
saja dinner baru disajikan jam 01 saat pesawat melintas diudara Ankara.
Makan ditengah malam itu tentu nggak dipikirin lagi apa rasanya, soalnya
biar seenak apapun yang penting isi perut saja.

Pesawat melintas diatas Jaipur India jam 05, di layar monitor terbaca
Singapore masih 5 jam terbang lagi, dan setelah breakfast disajikan pada
jam 8.30 maka jam 10.15 (masih waktu Poland) pesawat mendarat.

Di Changi berbeda sekali dengan di Frankfurt, boleh dikata kami cuma
keluar pesawat dan langsung masuk ruang boarding lagi, lha cuma ada
waktu setengah jam mah sama aja bo-ong cuci mata disana.

Setiba di rumah, esoknya cari Intisari yang jadwal terbitnya 8 Oktober,
dan ternyata cerita perjalanan saya dimuat disana.

Adanya di rubrik Langlang, berjudul : Sarajevo - Tiga Kali Memukau Dunia.

Berlangganan Intisari ?, lihat dihalaman 54.
Tidak berlangganan ?, ayo beli atuh, he he.




peta tour Baltic 2008
  

Trakai Castle Lithuania
 Komentar 

Trakai Castle
 Komentar 

Trakai Castle
 Komentar 

Trakai Castle
  

Mobil Pengantin di Kaunas Lithuania
 Komentar 

Katedral di Vilnius.
 Komentar 

Tidak ada komentar: