Rabu, 28 November 2012

Porta Marina yang tidak lagi berada ditepi laut - Pompeii

Siang hari 1927 tahun yang lalu, persisnya tanggal 24 Agustus 79 AD,
seorang pemuda Romawi bernama Pliny melihat suatu pemandangan
yang menakjubkan sekaligus mengerikan.
Diatas gunung Vesuvius tumbuh awan yang memuncak, seakan
sebuah batang pohon pinus yang sangat panjang dengan dahan2nya.
Kemudian ledakan yang mendorong awan seakan melemah,
menyebabkan awan itu tanpa penopang sehingga dengan bobotnya
sendiri menyebar kesamping.

Semburan Plinian (diambil dari nama Pliny), berupa ledakan gas
beracun dan abu panas yang menyerupai pohon pinus itu, mengarah
keselatan yaitu keatas kota Pompeii.
Maka terjadilah katastrofi atas Pompeii, sebuah kota pelabuhan yang
berada di teluk Napoli - Italy selatan.

Jutaan ton abu panas beracun menghujani kota Pompeii, diikuti
aliran air yang berasal dari kaldera Vesuvius.
Sekitar 10.000 penduduk Pompeii tewas akibat menghisap gas
beracun dan terbakar oleh awan panas.
Letusan berlangsung non-stop berhari-hari, bukan saja menimbun
Pompeii sampai setinggi 2 - 4 meter, juga menyebabkan tepian
pantai bergeser ketengah laut sampai jauh sekali.

Pompeii, kota dari abad 8 BC sebenarnya kota Romawi yang sangat
makmur saat itu, dipenuhi bukan saja rumah dan villa orang kaya,
juga gedung pertemuan besar-besar, berbagai temple megah,
ampiteater, gedung pemandian umum sampai juga rumah bordil segala.
Memang sebelumnya di tahun 63 AD, terjadi gempa bumi hebat yang
meluluh-lantakan Pompeii, tapi kepunahan total terjadi akibat letusan
Vesuvius 16 tahun kemudian.

Saat dimulai penggalian arkeologis di tahun 1748 ditemukanlah bukti
sejarah yang sangat berharga tentang kejayaan kota Romawi itu.
Air campur debu membentuk perekat yang mendidih, yang menyeliputi
apapun didalam kota termasuk tubuh korban, yang kini telah mengeras
membeku. Sehingga saat tubuh korban hancur membusuk, terbentuklah
"cetakan" tubuhnya. Dengan membuat lubang kecil dan memasukkan
bahan gips/damar maka didapatlah bentuk tubuh serta posisi maupun
mimik korban saat tewas.

Pagi hari bus kami meluncur dari kota Napoli menuju Pompeii,
sebenarnya jarak hanya 28 kilometer dan melalui highway,
tapi karena macet sekitar 1 jam barulah tiba.
Kami turun dari bus dipinggir kota, sekitar tempat itu banyak
keramaian, disana sini toko souvenir, cafe dan resto.,
Turis banyak sekali, apalagi turis Jepang, dan juga polisi
terlihat dimana-mana.

Didepan kami tampak tembok kota yang rupanya masih utuh,
disitulah kami melihat Porta Marina - salah satu gate kota yang
masih sangat utuh.
Porta Marina (Sea Gate) adalah pintu menuju pelabuhan, terbukti
adanya tonggak untuk menambat perahu - tapi sekarang pantai
sudah terletak jauh entah dimana, luar biasa ulah Vesuvius yang
telah menimbun pantai begitu dahsyatnya.

Kami menapaki jalan berbatu dari jaman sebelum Masehi itu,
melewati gate berupa lorong dan kemudian memasuki Basilica,
ruang pertemuan besar yang tentu dahulu sangat megah.

Diudara yang sangat panas, kami menelusuri jalan kuno berbatu,
melewati reruntuhan berbagai villa, tempat pemandian umum,
ampiteater, gedung pertemuan yang megah, temple, dan rumah
bordil yang petunjuknya unik sekali - di lantai jalan ada batu
bergambar penis yang menunjuk ke rumah bordil itu.

Yang paling menarik perhatian adalah tempat dimana cetakan
tubuh korban Vesuvius disimpan, dengan rasa ngeri kami melihat
berbagai posisi dan mimik para korban itu.

Gunung Vesuvius setinggi 1220 meter tampak dikejauhan
dengan angkuhnya melatar-belakangi reruntuhan kota yang
dihancurkannya itu.
Saat ini dari 66 Ha areal kota, sudah diexcavasi seluas 44 Ha,
tapi diudara panas itu tidak mungkin kami keliling keseluruh areal.

Konon sejak tahun 1036, Vesuvius meletus setiap 39 tahun,
terakhir tahun 1944 dan seharusnya meledak lagi tahun 1983.
Tapi sampai saat ini Vesuvius tetap tidur, dan ada ahli yang
memperkirakan akan meledak kembali pada tahun 2008.

Setelah makan siang, maka kembalilah kami ke Napoli, kota
cantik dengan gunung Vesuvius tampak dikejauhan, apakah
betul Vesuvius akan bangkit lagi ?- entahlah.



tembok kota dilihat dari laut jaman dulu
  
Porta Marina - dulunya disini tepi laut
  
Porta Marina, jalan menuju gerbang kota
  
Vesuvius dengan korbannya
  
reruntuhan the Basilica
  
villa orang kaya Romawi
  
penunjuk arah menuju rumah bordil
 1 Komentar 
jalan jaman Romawi
  
kiri kanan toko
  
jalan kuno
  
panas sekali
  
batas kereta boleh masuk kota
  
bakery
  
teater muat 5000 orang
  
tempat latihan gladiator
  
posisi duduk
  
aneka penemuan di Pompeii
  
posisi terakhir
  
posisi terakhir
  
no comment
 1 Komentar 
posisi terakhir
 1 Komentar 
Napoli yang cantik
 1 Komentar 
Gunung Vesuvius disebrang teluk Napoli
  
Napoli - tampak disisi kiri foto
  

Tidak ada komentar: