Rabu, 28 November 2012

Ke Bandung lagi? Berburu makan enak lagi dah.

Minggu 21 Mei 2006, karena berangkatnya terlambat maka
sekitar jam 9 barulah kami tiba di Sate Maranggi Cibungur.

Pesanan saya tentunya sudah pasti adalah Sate Maranggi,
ditemani Sop Dengkul Sapi dan Es Kelapa Muda.(foto)
Gabungan gurihnya sate yang sambalnya bikin lidah kebakaran,
dengan legitnya dengkul sapi dan diakhiri penyejuk berupa es
kelapa muda, membuat kami pasti akan menyempatkan mampir
lagi kesana.

Makan siang di Bandung, sengaja kami cari restoran yang
belum pernah kami datangi.
Kebetulan saat melewati Jalan Setiabudi Bawah, terlihat resto
yang lumayan besar yaitu Restoran Sulawesi.
Walaupun sedang hujan, tetap restoran itu penuh pengunjung,
sehingga kami menuju lantai dua yang ternyata malah viewnya
lebih bagus karena menghadap ke lapangan parkir Rumah Mode
yang terlihat penuh mobil.
Menu yang dipilih tentu Konro Bakar dan Coto Makasar,
cukup cocok bagi lidah saya yang baru pertama kali mencoba
masakan ini.
Saat akan meninggalkan restoran, kebetulan saya melihat
kokinya sedang memanggang ikan yang unik sekali -
bentuknya segi empat.
Katanya ikan ini juga didatangkan dari laut Sulawesi, sayang
saya lupa nama ikan yang disebutkan koki itu. (foto)

Setelah cuci mata di Braga Citywalk - yang ternyata toko2nya
masih banyak yang kosong, maka kami mencari makanan kecil.
Tentu tidak Tiramisu Kukus lagi - kali ini mau nyoba Klappertaart.
Wimpie bilang ada satu toko yang klappertaart-nya cukup beken,
yaitu Evieta di Jalan Imam Bonjol 27.
Maka kami meluncur kesana, dan kebetulan masih ada stocknya,
ternyata memang klappertaart yang satu cupnya dibandrol 9000,-
itu enak sekali.

Akhirnya seperti biasa, sebelum meluncur kembali ke Tangerang
kami mencari tempat makan malam, kali ini Nuke bilang kita
coba makan di Vienna Resto & Lounge, baru buka beberapa
bulan lalu katanya.
Memasuki resto yang terlihat apik & asri, kami disambut para
pelayan yang masih muda2 - berseragam celana hitam dipadu
baju warna merah.
Ternyata resto ini luas sekali, bagian tengah halaman belakangnya
ditata bagus dengan payung2, sedangkan meja-meja diletakkan
di teras sisi kiri dan kanan taman.
Dibagian belakang ada bangunan beratap rumbia dengan latar
belakang hijau rimbun pepohonan - cantik sekali.
Pemain musik berada dibagian belakang resto itu (foto).

Menu cukup bervariasi, selain menawarkan Asian Delight seperti
Soto Banjar, Laksa, kakap dabu2, nasi bakar dan sop buntut,
juga aneka salad seperti Thai Beef salad, Avocado Shrimp salad.
Soup bisa pilih Suppa-suppa, atau Hungarian Goulash Soup,
sedangkan light meal berupa Thai Fish Cakes.

Untuk Main course, pilihan bisa kepada Tournedos Forestiere
yang dibandrol 42K, Beef Fillet Vienna dan beraneka masakan
lainnya.

Tak lama menunggu berdatanganlah pesanan kami, semuanya
ditata dengan apik dan cantik.(foto)
Sayang sekali sempat terjadi salah kirim pesanan Nuke -
yang sempat heran koq pesanannya rada-rada aneh.
Rupanya pelayan menyadari kesalahan itu, dan walau sudah
sempat sedikit di-korek2 Nuke - tetap piring diangkat dan
diganti dengan makanan yang sesuai pesanan.

Catatan :

Sate Maranggi Cibungur :
Jl. Raya Cibungur Purwakarta - (0264)351077.

Evieta Klappertaart :
Jl.Imam Bonjol 27 Bandung - (022)70250108.

Rumah Makan Sulawesi :
Jl. Setiabudhi (sebelah F.O. Rumah Mode).

Vienna Resto & Lounge :
Jl Sukajadi No: 205 Bandung - (022)2031277.



sate maranggi and the gang
  
mana tahan cabe hijau tomat-nya
 Komentar 
rumah makan sulawesi
 Komentar 
ikan apa ini ?
 Komentar 
bag belakang Vienna resto
  
Vienna Resto & Lounge
  
Vienna Resto & Lounge
  
Vienna Resto & Lounge
  

Tidak ada komentar: