Rabu, 28 November 2012

Makan ditepi sawah Gasol Cianjur

Bukan Jalansutra kalau acara Jalan-Jalan nya itu-itu saja,
atau kalau tidak "heboh" - seperti yang diadakan tanggal
25 February 2007 ini, yaitu jalan-jalan ke : Sawah !.

Tapi sawahnya ini bukan sembarang sawah, bukan saja
letaknya di Cianjur, salah satu daerah yang terkenal sebagai
penghasil beras berkualitas tapi juga disitulah ditanam padi
varietas lokal Cianjur dengan sistem budidaya secara organik.
Benih padi-nya bukan hasil rekayasa genetika, tanpa bahan
kimia, seperti pupuk, pestisida, atau bahkan zat pengatur
tumbuh - sehingga hasilnya benar-benar alami dan sehat.

Di Gasol, sebuah desa di kaki gunung Gede, diketinggian
680 m dpl, dengan suhu udara 21 - 27 derajat Celcius,
masuk wilayah Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur,
terdapat :
Gasol Organic - Cianjur Speciality Rices (GO-CSR), yaitu
usaha tani yang mengutamakan penanaman padi dengan
cara organik itu.
Ke tempat itulah kali ini tujuan Jalansutra, langsung
dipimpin pak Bondan Winarno - kepala suku Jalansutra.

Seperti biasa begitu diumumkan di milis akan ada acara
jalan-jalan langsung saja terjadi balapan nge-daftar dan
dalam sekejap kuota terlampaui, 56 orang mendaftar,
termasuk saya dan istri.

Pagi sekitar jam 5.30 saya sudah meluncur dari Tangerang,
dan seperti diperkirakan jalan lancar sekali, jarak 120
kilometer ke Cipanas ditempuh dalam waktu 1 jam 45 menit.
Berangkat sepagi itu tentu ada udang dibalik batu-nya,
karena sebenarnya acara di Gasol mulai jam 10.
Memang selain mau makan pagi dulu di Nasi Uduk Super
Bapak Upah disebrang hotel Konengsari Cipanas, dan mau
beli manisan buah Mulia Sari buatan Ny.Tan di Cianjur,
juga saya berencana mau mencoba masuk ke perkebunan
teh Gedeh yang lokasinya dekat dengan Gasol.
Sejak kecil saya sering ke Cianjur, tapi belum pernah
sekalipun berkesempatan ke perkebunan teh Gedeh itu.

Setelah makan pagi di Cipanas dan membeli manisan buah
mangga yang enak sekali buatan Ny.Tan itu di Cianjur,
maka saya kembali menuju arah Cipanas.
Saat tiba di tikungan Cugenang, tetap lurus memasuki
jalan yang lebih kecil.
Jalan yang terus menanjak itu ternyata mulus sekali.
Sekitar lima kilometer, terlihat papan penunjuk ke kanan :
P.T. Perkebunan Nusantara VIII -
Kebun Gedeh - Tanawattee,
tertera jarak kesitu tiga kilometer.

Begitu belok kanan istri saya protes karena jalan kecil
itu rusak ! - kelihatannya dulunya diaspal tapi sekarang
sudah bopeng-bopeng tidak keruan.
Nggak usah terus saja katanya - tapi saya penasaran,
setelah tanya-tanya ke penduduk, mereka bilang bisa
dilalui kendaraan maka saya putuskan jalan terus.

Mula-mula memang masih ada rumah penduduk, tapi
makin keatas jalan bukan saja tetap rusak, juga makin
sepi, keruan kalau mobil, motor saja jarang ketemu.
Pokoknya kalau malam hari sih rasanya hanya orang
kelewat nekat yang berani lewat situ.
Akhirnya setelah 4 kilometer, barulah bisa bernafas lega
karena terlihat papan komplek perkebunan teh yang
sudah tua itu.

Setelah permisi kepada penjaga, kami memasuki komplek
perkebunan, ada banyak juga bangunan rumah pekerja dan
juga guest house, tapi suasananya sepi seperti kota yang
sudah ditinggalkan penduduknya.
Jalan kesana kemari akhirnya ketemu pabrik pengolahan
teh, kami masuk saja dan melihat proses pengolahan daun
teh yang masih hijau sehingga menjadi kering.
Ternyata semua hasil produksinya untuk di ekspor.

Kini saatnya meninggalkan perkebunan dan menuju Gasol,
tapi tentu jalan tidak bisa cepat, dan sempat dapat SMS
dari pak Bondan bahwa rombongan sudah tiba di Gasol.
Saat memasuki rumah di Gasol itu teman-teman terlihat
sedang lesehan berkumpul.
Tampak pak Bondan dan bu Yvonne, Capt.Gatot dan istri,
Levinia - JSers Paris, dan teman2 yang tampaknya muka
muka baru, semua sedang mendengarkan penjelasan dari
ibu Ika Suryanawati, pemilik Gasol Pertanian Organik
yang rupanya anggota Jalansutra juga.

Acara dilanjutkan dengan berjalan sepanjang pematang
sawah, melihat berbagai varietas padi yang subur dan sehat.
Lumayan jauh kami jalan berkeliling, turun naik sambil
sesekali mendengarkan penjelasan dari Ika dan suaminya.
Kembali di rumah, kini saatnya memborong beras Pandan
Wangi dan juga Beras Merah produksi Gasol itu.

Acara makan siang bersama juga seru, duduk lesehan dan
piringnya adalah lembaran daun pisang utuh yang digelar
lebar lebar diatas tikar.
Makanan sehat kemudian berdatangan, mulai dari nasi
beras merah dan nasi putih Pandan Wangi yang harum
sekali mengundang selera, lalu muncul tahu- tempe -
tumis kangkung - teri nasi pete - ikan mas kecil yang
digoreng - kacang panjang campur cabe hijau -
dan sop daging asem pedas dll.
Pokoknya cocok sekali, menikmati makanan pedesaan,
ala desa ditepi sawah, diudara sejuk semilir angin gunung.

Akhirnya setelah merasa cukup menikmati makan siang
dan juga makanan kecil yang uenak sekali yaitu kue ape
beras serta bajigur, maka sekitar jam 12.30 kami minta diri.

Acara menyenangkan hari itu ditimpali dengan situasi
lalu lintas Cipanas - Puncak - Cipayung yang tumben
lancar, hanya sedikit tersendat sebelum lampu lalu lintas
Ciawi, berikutnya lancaaar !



Gasol Pertanian Organik :
www.gasolpertanianorganik.blogspot.com
Ika Suryanawati - 08128701156.

Mulia Sari - Manisan Buah-Buahan Ny.Tan.
Jl.HOS Tjokroaminoto No: 11 Cianjur
Jl.Ir.H.Juanda Km.3 Cianjur.
Telp: (0263) 263503 - 263197.
Jl.Biru Laut VI No: 6. Jakarta Timur
Telp: (021)8198646.


Angsa antik di Cipanas
 1 Komentar 

Angsa dan villa antik di Cipanas
  

Cantik sekali
 1 Komentar 

Nasi Uduk Super Gir-lan/pinggir jalan
 1 Komentar 

Nasi Uduk Super
 Komentar 

Mulia Sari Cipanas
 1 Komentar 

Manisan Mangganya dipoejiken
 1 Komentar 

Jalan rusak menuju perkebunan Gedeh
  

Jalan sepi menuju Gedeh
  

Kebun teh dan jurang yang asri
  

Jalan sepi
  

Jalan menuju pedesaan di gedeh
  

Jalan sepi menuju Gedeh
  

Jalan sepi menuju Gedeh
  

Jalan sepi menuju Gedeh
  

Mendekati komplek perkebunan
  

jalan masuk komplek
  

perkebunan teh Gedeh
  

bangunan pabrik
  

bangunan pabrik teh
  

bagian depan pabrik teh
  

lapangan tenis terlantar
  

pabrik teh berlantai dua
  

alat pengangkut daun teh kedalam pabrik
  

alat pengangkut teh didalam pabrik
  

pintu masuk pabrik dilantai dua
  

didalam pabrik
  

dibelakang pabrik
  

bagian dalam pabrik dilantai bawah
  

daun teh masih segar
  

daun teh segar
  

proses awal daun teh
  

bagian pengeringan daun teh
 1 Komentar 

jalan didalam komplek
  

didalam komplek
  

guest house disewakan
  

guest house disewakan
  

rumah didalam komplek
  

didalam komplek
  

jalan didalam komplek
  

pagar Gasol
  

rumah didalam Gasol
  

empang dan rumah di Gasol
  

mendengarkan penjelasan Ika
  

mendengarkan penjelasan Ika
 1 Komentar 

diskusi tentang padi
  

santai dg Bajigur dan jagung rebus
  

penjelasan dilapangan oleh Ika
  

padi yang subur
  

boleh juga nich bikin di Sentul City
  

petani dadakan
  

ayo jalan terus
  

berjalan merunduk dibawah bulir padi
  

sawah habis panen
  

kepala suku cepet amat jalannya
  

awas kan nggak bawa baju ganti
  

ini sayuran apa yah
  

sungai kecil di gasol
  

Ika turut repot bagikan beras
  

daun pisang buat apa yah ?
  

sentimen - naronya jauh amat sih
 1 Komentar 

nah ini nih makanan sehat
 Komentar 

kayaknya ini enak nih
  

haaap
 1 Komentar 

kue ape dari beras
 Komentar 

maknyuuuus
 Komentar 

Tidak ada komentar: