Selasa, 27 November 2012

Cruise Alaska : Glacier Bay yang spektakuler.



May 14, '05 10:10 PM
untuk kontak

Cruise Alaska :
Acara siang hari selama cruise ada dua macam.
Yang pertama adalah menikmati pemandangan alam Alaska yang
sangat cantik dari dalam kapal yang terus melaju, yaitu saat melewati :
College Fjord, Glacier Bay dan Inside Passage.
Yang kedua adalah saat kapal berlabuh, sehingga penumpang bisa
turun kedarat, dan dari pagi sampai sore boleh jalan-jalan di kota
( Skagway, Juneau, Ketchikan ) atau ikut optional tour.

College Fjord :
Kapal melewati fjord yang khas yaitu seakan-akan sebuah sungai
yang panjang (padahal airnya air laut) diapit deretan pegunungan.
Tapi saya pikir fjord di Alaska ini tidak seindah fjord di Norwegia,
gunungnya gersang dan tidak ada "kehidupan" sepanjang fjord.
Sedangkan Sognefjord (Norwegia), terlihat lebih hijau dan sekali2
terlihat rumah- rumah penduduk sehingga enak dipandang mata.
Sognefjord itu luar biasa karena panjangnya sampai 120 km, sampai
dijuluki King of Fjord.
Sedangkan kelebihan College Fjord, ada glaciernya.
Tapi boleh dikata pemandangannya kurang menarik dan saya lihat
sambutan dari penumpang juga adem aja, tidak anthusias untuk
me-lihat2 pemandangan dikiri kanan kapal.
Berbeda sekali waktu esoknya saat kapal memasuki Glacier Bay,
yang saya pikir inilah highlight-nya Alaskan Cruise,
dan memang hari itu semua acara didalam kapal ditiadakan,
sampai Casino juga tutup.
Pagi-pagi para penumpang sudah berebutan breakfast, sampai-sampai
Horizon Court yang begitu luas pun penuh sekali.
Sambil makan kita menyaksikan kapal pelan-pelan memasuki kawasan
Taman Nasional ini, dan sekali-sekali terdengar pengumuman dari Bridge,
bahwa ada sesuatu yang menarik di depan atau samping kapal, sehingga
penumpang kapal se-akan2 keluar semua dari 1008 kamar kapal itu.
Sebentar2 kami melihat kekiri/kanan kapal karena melalui pengeras suara,
Kapten kapal mengumumkan adanya pusaran air yang khas perairan Alaska,
yaitu berbentuk bowl  raksasa, atau adanya beberapa whale, bald eagle dll.
Kapal sempat melambat untuk menjemput National Park Ranger yang
akan menuntun kapal memasuki Glacier Bay ini .
Rupanya tidak semua kapal diperbolehkan  memasuki  Glacier Bay -
harus memenuhi syarat yang ketat agar kelestarian daerah itu terjaga.
Ocean Princess ini modern sekali, misalnya sampai punya incenerator
yang bisa membakar habis semua sampah dalam kapal.
Kapal dengan kecepatan rendah memasuki fjord sekitar jam 9 pagi,
(nantinya keluar jam 6 sore).
Sekitar jam 2 sampailah ketempat yang sangat menakjubkan yaitu
Margerie Glacier, begitu dekat hampir 1/4 mil saja jaraknya.
Glacier ini luar biasa, karena lebarnya sampai 1 mile, dan tingginya
menjulang 250 feet diatas air, sedangkan didalam airnya 100 feet.
Jadi kita melihat seakan-akan ada tembok es raksasa menjulang
tinggi didepan kita, begitu lebar dan tampak lebih tinggi dari kapal
kami yang terdiri dari 15 lantai.
Ada sekitar setengah jam kapal berhenti didepan glacier ini,
orang2 berdesakan mencari posisi yang baik untuk berfoto maupun
menunggu saat-saat runtuhnya tembok es itu menjadi iceberg,
Memang sesekali terlihat ada gumpalan es yang jatuh kedalam air laut
dengan suara gemuruh.
Orang ramai sekali memenuhi atap kapal yang merupakan tempat yang
strategis mengamati fenomena alam yang cantik itu, padahal suhu udara
lumayan dingin 16 derajat C,  angin juga bertiup agak keras dan
matahari cukup terik.
Glacier (sungai es) warnanya ada yang kotor, karena es yang bergerak
itu mengikis batuan yang warnanya coklat.
Tapi sebenarnya warna ice-nya itu bagus sekali yaitu Crystal Blue -
hal ini terjadi karena air salju yang membeku dan mendapat tekanan itu
menjadi es yang mempunyai sifat menyerap semua spektrum warna
kecuali warna biru sehingga warna biru terang itulah yang terlihat diantara
retakan es yang ada di glacier.
Setelah itu kapal kembali mengarah kelaut, dan melewati dua buah Glacier
lain yang tidak sebesar Margerie.
Fjord di Glacier Bay ini lebar, dan dalamnya ada yang sampai 1000 feet.
Pelayaran satunya lagi yaitu Inside Passage, yang tidak melihat apa-apa
karena sebagian besar di laut lepas, dan pada akhirnya saja berlayar
di selat diantara daratan dengan pulau Vancouver, sebelum berlabuh
di kota Vancouver.
Tiga kota yang dikunjungi adalah Skagway, Juneau dan Ketchikan,
semuanya berada di wilayah Amerika.
Merupakan kota pelabuhan, dekat sekali sehingga dari kapal pun cukup
jalan kaki saja kalau mau lihat-lihat kotanya.
Di kapal ada formulir untuk shore excursion, banyak sekali macamnya,
baik tour darat, udara maupun laut, beserta harga dan waktunya.
Kalau kita mau, tinggal isi form tsb (paling lambat sehari sebelumnya)
kemudian taruh di kotak yg tersedia di lobby,
dan malamnya tiket sudah dikirim ke kamar,
dan esoknya tinggal turun kapal dan mencari bus yangg menunggu.

Skagway :
Kota ini kecil sekali, terletak di pantai yang dikelilingi gunung.
Saya pilih  tour Yukon territory adventure (79 USD),
yang akan mengunjungi White Pass (puncak gunung yang dahulu
tempat orang mencari emas) dan kemudian ke Yukon yang masuk
daerah Kanada sehingga kita harus bawa paspor;.
Mengenai visa Kanada ini agak unik, saya mula-mula heran karena visa
Kanada saya dibuat single visit padahal saya akan setidaknya dua kali
masuk Kanada.
Ternyata kalau kita masuk kembali-nya dari Amerika tidak usah ada
visa baru (asalkan visanya masih valid).
Bis yang membawa kami dikemudikan seorang anak muda Amerika
yang sekaligus bertindak sebagai tour guide.
Dia bercerita sepanjang jalan,
katanya penduduk Skagway hanya 800 orang dan pada summer
menjadi 2000 orang - lalu dia  tanya berapa penduduk Jakarta
(kebetulan semua penumpang bis besar itu rombongan Wulan),
waktu dibilang 12 juta, dia entah berapa kali bilang wow-wow-wow.
White Pass ini cukup bagus, kita mendaki gunung dg pemandangan
lembah/jurang, gunung es dan sempat melihat akibat earthquake yang
rupanya sering terjadi di Alaska - yaitu satu gunung yang terbelah
sehingga menjadi aliran air terjun kecil dan jalan dilerengnya menjadi
terputus, sehingga harus dibuatkan jembatan.
Memasuk Yukon kita harus melewati pemeriksaan imigrasi Kanada,
dan setelah itu makan siang di satu ranch didekat kota kuno :
Carcross.
Ada satu danau kecil yg indah sekali : Emerald lake, kita melihatnya
dari atas sebuah bukit kebawah dan air danau itu berwarna hijau.
Yang membuat indah selain air yang hijau itu tidak homogen (ada yang
 bagian hijau tua dan dibagian lain hijau muda), juga ada satu rumah
ditepi danau yang artistik sekali itu.

Juneau :
tidak disangka kota inilah ibukota negara bagian Alaska
(bukan Anchorage), memang kotanya agak besar.
Uniknya,  ternyata inilah satu2nya ibukota negara bagian di benua
Amerika yang tidak mempunyai akses jalan darat ke negara bagian
lainnya.
Sebenarnya ada satu optional tour yg bagus disini, yaitu tour dengan
helicopter yaitu Glacier panorama & Dog sled adventure (345 USD).
Ada teman yang ikut tour itu dan katanya menyenangkan sekali,
bisa melihat berbagai glacier dari atas, mendarat di satu Glacier
dan naik kereta yang ditarik anjing diatas es.
Saya pilih tour darat : Mendenhall Glacier & Salmon Hatchery
(35 USD), pada waktunya saya turun kapal, didermaga banyak bus
menunggu.  Saya lalu mencari bus nomer sekian yang sudah ditentukan.
Setelah berjalan sekitar satu jam sampailah di Mendenham Glacier,
yang merupakan glacier yang unik karena terletak tidak jauh dari
jalan raya, tapi sayang  tidak ada waktu untuk naik ke glaciernya.
Glacier itu ternyata sudah menyusut sangat jauh dari posisinya sekian
tahun lalu, katanya karena efek pemanasan global.
Kemudian mengunjungi gereja yang dari kayu, uniknya background
altar-nya dari kaca polos sehingga sambil duduk didalam gereja bisa
melihat pemandangan kearah Mendenhall glacier dikejauhan yg indah.
Di salmon hatchery melihat cara peternakan salmon, dan melihat
telor salmon yang bulat kecil berwarna merah terang.
Ketchikan :
kota terakhir yg dikunjungi ini, tidak sebesar Juneau, dekat sekali
dengan kapal, jarak dari kapal cuma beberapa puluh meter saja 
ke rumah terdekat, penuh dengan toko2.
Untung sekali saya diberitahu untuk menuju ke Creek Street, disana
melihat rumah2 kayu kuno yg dibangun diatas sungai kecil yg jernih.
Rumah itu sekarang juga jadi toko2, dan saya lihat banyak orang
bermain kano di sungai itu.
Ketchikan terkenal dengan ikan salmon-nya.
Di kota ini saya tidak ambil optional tour, karena tidak tertarik.
Dan betul saja, beberapa teman yang ikut Totem and Town tour
pada kecewa, apaan ngeliat hutan dan patung2 doang katanya,
hahaha, emangnya mau lihat apa ?   

Akhirnya setelah menempuh 1691 nautical miles kami harus siap2
untuk meninggalkan kapal, yang akan mendarat pagi hari.
Koper2 diberi label  sesuai tujuan berikutnya, ada macam2 warna
dan angka2, karena ada yang akan langsung ke airport Vancouver,
ke kota, atau seperti kami yang langsung menuju Rocky Mountain.
Malam sebelumnya koper harus sudah ditaruh didepan kamar,
dan setelah breakfast kami harus menunggu di lobby, mendengarkan
pengumuman bahwa penumpang dengan label red nomer sekian
agar menuju pintu keluar dan seterusnya.
Ternyata lama juga menunggu baru giliran grup kami dipanggil.
Setelah turun kapal langsung masuk ke semacam gedung/terminal
dimana koper sudah rapih dibariskan dilantai,
Setelah mengambil koper, kami kemudian menuju pemeriksaan
imigrasi/douane Kanada, setelah OK menuju bis yang sudah berderet
menunggu.

Tidak ada komentar: