Rabu, 28 November 2012

Sakura and Tobiume

Tentunya banyak orang tahu tentang Sakura (Cherry Blossom),
yang menjadi National Flower Jepang, tapi sebenarnya pohon ini
bisa ditemukan dan tumbuh alami pula di Himalaya/India Utara,
dan Asia Timur seperti China -Taiwan - Korea.

Malah Cherry Blossom juga bisa dilihat di Washington DC, tapi
yang ini pemberian Jepang pada tahun 1912. Waktu itu dikirim
3200 pohon, dan tahun 1965 diberikan lagi 3800 pohon.

Di Jepang sendiri, Sakura telah dikembangkan menjadi ratusan
varietas, yang paling populer adalah Somei Yoshino, bunganya
berwarna putih bersih.
Saat berbunga seluruh dahan dan rantingnya bisa tidak tampak
lagi karena tertutup oleh begitu banyaknya bunga yang mekar
itu, tentu terlihat sangat menawan - cantik sekali.
Untuk itulah kami berniat ingin menyaksikan kecantikan Sakura
di lokasi yang terbaik yaitu Osaka atau Kyoto - dikedua tempat
ini Sakura banyak ditanam diberbagai taman/kuil.

Bunga Sakura yang mekar hanya pada saat Spring itu, sayang
sekali umurnya hanya sekitar 7 - 10 hari, setelah itu rontok.
Kalau ada gangguan cuaca, seperti perubahan iklim maka
waktu berbunganya bisa kacau, atau kalau turun hujan lebat
saat berbunga maka bisa rontok sebelum waktunya.
Memang melihat Sakura bukan saja harus dirancang seksama,
juga untung2an, kalau datang terlalu awal masih berupa putik
saja, kalau terlambat maka bunganya sudah pada rontok.

Kepulauan Jepang terdiri dari sekitar 4000-an pulau, dengan
empat pulau besar yaitu Hokkaido-Honshu-Shikoku dan Kyushu.
Bentuknya seakan bulan sabit yang membujur dari selatan ke
utara, posisi geografik unik ini menyebabkan waktu mekarnya
bunga Sakura diberbagai pulau itu menjadi tidak bareng.
Diawali di pulau Okinawa yang terletak paling selatan, disitu
bunga Sakura mekar sekitar bulan Januari.
Terus naik keatas, di Honshu sekitar akhir Maret - April dan
terakhir pulau Hokkaido sekitar Mei.

Sebenarnya tour ke Jepang banyak, tapi biasanya rutenya
standard, yaitu ada kunjungan ke Disneyland-Disneysea di
Tokyo dan Universal Sudio Osaka.
Bagi yang sudah pernah kesana atau bukan usia ABG lagi,
tentu tidak ingin buang waktu di tempat2 permainan itu.

Maka tidak ada jalan lain, harus bikin tour yang "tailor-made",
yang khusus mengejar Sakura.
Istri saya merancang rute tour ini, diawali mengunjungi pulau
Kyushu, baru berlanjut ke utara yaitu ke Honshu, dengan
demikian diharapkan bisa menemukan Sakura saat terbaik
yaitu saat sedang mekar2nya.
Selain itu perjalanan di Honshu akan mengambil rute jalan
di daerah pegunungan, karena kabarnya saat Spring itu
pemandangan akan cantik sekali karena masih ada sisa2
es/salju sepanjang jalan.
Komunikasi via e-mail dijalin terus dengan bu KimSoan -
Jser yang tinggal didekat Tokyo, dan sdri. Jessi - mahasiswi
di Beppu Kyushu, dan akhirnya dipilih perjalanan antara
tanggal 29 maret - 7 April 2008..


Sabtu malam 29 Maret 2008 jam 22.15 , pesawat Airbus
A330-300 Korean Air lepas landas dari bandara Soekarno-
Hatta menuju Incheon Korea Selatan.
Penerbangan yang menempuh jarak 5300 km memerlukan
waktu 6,5 jam, maka setelah menikmati makan malam
berupa Bi Bim Bap, jam 00.30 WIB kami mencoba tidur.
Tentu bisanya tidur-tidur ayam saja, tapi harus dipaksakan
bisa istirahat karena perjalanan esoknya akan panjang.
Setiba di Korea itu, kami akan langsung terbang menuju
Fukuoka di Kyushu Japan, dan langsung pula city tour.

Pagi jam 04.40 WIB atau 06.40 waktu Korea pesawat
mendarat di Incheon, suhu diluar 6 derajat C.
Karena jam 7.30 sudah harus boarding, maka kami jalan
cepat menuju boarding gate, tidak ada waktu untuk lihat2
airport Incheon yang baru berusia 7 tahun dan memasang
tulisan : 2005-2007 Best Airport Worldwide.

Perjalanan ke Fukuoka juga memakai A330-300, take-off
jam 08.15 dan tiba jam 09.00 waktu Jepang (yang sama
dengan waktu Korea) karena jaraknya cuma 570 Km.

Dalam cuaca hujan, dan suhu sekitar 10 derajat, kami
menuju bus besar yang sangat leluasa bagi rombongan
kami yang 23 orang itu, dan segera menuju Dazaifu
Tenmangu. Kuil pertama dan juga terpenting dari sekitar
12.000 kuil diseluruh Jepang yang dibangun serta
didedikasikan untuk roh dari Sugawara Michizane,
yang kini disebut Tenjin - Dewa Pendidikan.

Konon Michizane, tokoh intelektual yang hidup dimasa
Heian (abad 9), awalnya karir politiknya cemerlang,
tapi secara tidak adil dijatuhkan dan di kucilkan dari
Kyoto ke Dazaifu yang berada jauh di Kyushu itu.
Akibat patah hati, dua tahun kemudian meninggal
dalam keadaan merana.
Setelah itu berbagai bencana datang menerpa,
ini ditafsirkan akibat dari perlakuan yang tidak adil itu.
Maka untuk menenangkan arwahnya didirikanlah sebuah
kuil diatas makamnya, dan ditanam 6000 plum-trees -
pohon favorit Michizane di komplek kuil itu.
Sebuah pohon plum konon terbang dari Kyoto ke Dazaifu
mengikuti Michizane saat di kucilkan itu, pohon yang
disebut Tobiume ("flying plum tree"), kini masih berada
disisi kanan muka dari kuil utama.
Kuil kuno ini kini menjadi tempat berdoa orang yang
berharap bisa mencapai pendidikan tinggi.

Perjalanan dari airport Fukuoka ke Dazaifu, sekitar satu jam,
turun dari bus, kami harus berpayung-ria karena hujan, dan
menelusuri pedestrian yang membelah pertokoan yang
menjual souvenir serta aneka kue/makanan yang sungguh
menggoda selera.
Sekitar 10 menit sampailah kami di komplek kuil kuno itu,
pengunjung bisa melewati tiga buah jembatan berwarna
merah diatas danau kecil yang diartikan :
the past - the present and the future.

Tapi walau cuaca buruk - dingin dan hujan, banyak sekali
orang yang mengunjungi kuil ini, kami ramai-ramai berjalan
ditengah hujan sambil menikmati suasana asri komplek
kuil yang dipenuhi pepohonan besar kecil.
Kebetulan pula kami bisa menonton acara sembahyang
yang berlangsung didalam kuil utama yang dipimpin
seorang pendeta Shinto.

Persis didepan kuil utama itu, tampak sebuah pohon yang
diberi pagar pelindung, itulah Tobiume atau "flying plum tree".
Pohon plum favorit Michizane ini yang konon pada malam
hari Michizane dibuang ke Dazaifu - mencabut akarnya, lalu
terbang menuju Dazaifu untuk bergabung dengan Michizane.

Setelah makan siang, kami menuju bus lagi untuk melihat
Nagasaki - kota yang pernah hancur lebur oleh bom atom.


arrival hall airport Fukuoka
 Komentar 

jalan menuju Dazaifu tenmangu
  

hujan sepanjang pedestrian
  

gate menuju komplek kuil Dazaifu Tenmangu
  

menuju kuil utama
  

the past-present-future bridge
 1 Komentar 

danau dan jembatan merah
  

past-present-future brdige
  

diatas jembatan merah
 1 Komentar 

danau didalam komplek kuil
  

danau asri
 Komentar 

didalam komplek kuil
  

gerbang menuju kuil samping
  

hujan
  

tempat istirahat didalam komplek kuil
  

jembatan dan danau
  

hujan terus
  

asri
  

asri
  

asri
  

bangunan didalam komplek
  

kuil kecil
  

kuil kecil
  

kuil kecil
  

gerbang masuk kedalam komplek kuil
 Komentar 

kuil utama Dazaifu Tenmangu
  

banyak pengunjung dikuil utama Dazaifu Tenmangu
  

kuil
  

dhalaman komplek
  

flying plum tree
  

Tobiume
  

buah apa ya ?
 1 Komentar 

lunch set di Dazaifu Tenmangu
  

Tidak ada komentar: