Selasa, 27 November 2012

Jadi "Selebritis dadakan" diketinggian 10.000 meter.



Minggu 21 Oktober 2007, pesawat Emirates B777-300,
jam 20.00 lepas landas dari airport Istanbul menuju Dubai. Tidak lama dinner dibagikan dalam nampan, appetizer nya
Turkish mezze dan seasonal salad, untuk main course nya
ada pilihan, Hunkae begendi : Turkish-style beef stew served
on a bed of pureed aubergines with grated Balkan cheese,
fried green peppers and Oriental rice.
Atau Chicken Tenderloin : topped with a coconut-infused
curry sauce with cubed potatoes and spinach.
Seperti biasa daripada pusing, kami berdua ambil pilihan
yang berbeda, bisa saling tukar kalau tidak cocok selera.
Desertnya Chocolate mousse cake served with mocha sauce.
Selesai dinner, lagi leyeh2 melamun, tiba-tiba dari depan
datang seorang pramugari dan bilang " Are you Mr.Mulya ?".
Wuah kaget juga, punya salah apa yah saya ?
Shafaq Khan, purser cantik yang orang Pakistan ini lalu
bertanya apa betul saya anggota "Silk Road".
Whoaa, ngeh deh saya - ini pasti "kerjaan" Juan Anthony !!,
teman sesama anggota Jalansutra yang bekerja sebagai
Air Crew Emirates.
Ceritanya - sebulan sebelum berangkat ke Dubai, saya
mencari info tentang kota ini, kebetulan bisa kontak
dengan Juan Anthony. Pemuda Indonesia asal Bali ini
kini tinggal di Dubai karena bekerja di Emirates itu.
Kebetulan sekali pula perjalanan saya itu nantinya akan
naik Emirates juga, sehingga Juan janji akan mengusaha-
kan bisa jumpa, entah di pesawat atau di Dubai.
Ternyata Juan tidak bisa cocok schedule-nya, saat saya
terbang ke Dubai, Juan malah tugas terbang ke Australia.
Shafaq Khan bertanya antara lain berapa negara yang
pernah dikunjungi, apakah ini pertama kali naik Emirates ?
berapa hari di Istanbul, berapa orang rombongan saya ini,
apakah akan naik Emirates lagi ?.
Akhirnya saya balik nanya, tau nama saya dari mana ?
Dia bilang ada notes dari office, dan dia bilang kalau ada
sesuatu keperluan silahkan kasih tahu, lalu dia pergi.
Terbang malam itu saya sempat tertidur, saat terbangun
ternyata Shafaq Khan sudah berada disisi kursi saya lagi,
kali bersama seorang pramugari lain yang membawa
nampan dengan sebuah kue taart diatasnya !!.
Dengan senyum manis kue diberikannya, compliment dari
Emirates katanya. Astaga !! Shafaq Khan bawa kamera !!
Dia langsung pasang kuda2 - motret saya dan istri yang
masih kucek2 mata itu - ancur deh tampang kami.
Shafaq lalu memberikan kertas putih kecil, saya coba
baca, koq kertas kosong nggak ada tulisannya.
Dengan senyum Shafaq bilang, tunggu sebentar nanti
gambarnya akan muncul.
Astaga lagi !, itu rupanya hasil foto kamera Polaroid
yang barusan dijepretnya itu, maklum deh baru bangun
tidur gitu kan masih keleyengan - jadi error.
Kue Black Forest itu segera dipotong dan dibagikan ke
teman2 seperjalanan kami, sambil disaksikan sekian
banyak penumpang lain yang tentu mikir barangkali
ada selebritis, abis dapat perhatian istimewa itu,

Tidak ada komentar: