Senin pagi, 5 Januari 2009 - melihat di Multiply ada notes bahwa
bung Sofyan ulang tahun, saya kirim SMS : Happy Birthday! Tak lama Sofyan nilpon, bilang terima kasih dan ngajak makan bareng dengan Richard. Kami bertiga teman lama - sejak tahun 1983 bertemu "diudara", dulu kami breaker ORARI kelas berat - tukang begadang. Sofyan punya empat buah restoran yang dinamai Dapur Sedap, dan bukan kali ini saja saya dan Richard diundang makan, saat dua cabang baru dibuka kami juga diundang makan disitu. Nanti malam yah katanya, di Dapur Sedap yang didekat Siloam Hospital Lippo Karawaci, istri saya nanti masak Kepiting Alaska, ini menu baru yang belum ada dalam menu restoran imbuhnya. Wah, saya nggak bisa - sudah "neken kontrak" dengan istri untuk setiap Senin malam nganter dia nonton Beatles Night-nya Abadi Soesman di Downtown Walk Sumarecon Mall Gading Serpong. Sudah deh, anda dengan Richard saja saya bilang. Seperti biasa, Sofyan tidak menyerah, dia "maksa" terus, akhirnya sepakat Minggu siang, dan Sofyan bilang lagi : Ajak teman-teman yah!. Oh gitu?, memang restoran Dapur Sedap disana muat berapa orang ? 50 orang sih muat, tapi enaknya 30 jawabnya. OK dah kalo gitu, nah mulailah saya ngajak-ngajak. Salah seorang teman yang saya ajak, cerita kalau pernah makan juga Kepiting Alaska di Duck King Grand Indonesia, disana 2,5 juta/porsi ! Astaga, sa-gitu mahalnya ?? Waduuuh!, untung-lah saya baru ngajak empat pasang teman saja, bisa "bangkrut" Sofyan kalau saya keburu ngajak banyak-banyak orang. Dulu saat berada didalam Princess Cruise di Alaska, memang pernah saya menikmati King Crab juga, tapi tidak tahu harganya karena sudah termasuk dalam biaya cruise itu. Rupanya yang membuatnya mahal, bukan cuma karena datang dari jauh, tapi untuk mendapatkan Kepiting yang ditangkap di lepas pantai Alaska hanya saat winter itu (antara Oktober - Januari) luar biasa sulit. King Crab berada didasar laut Bering pada kedalaman sekitar 180 meter. Cara nangkepnya sih selintas terlihat mudah, cukup dengan menurunkan kerangkeng besi yang didalamnya ditaruh umpan berupa ikan Cod atau Herring, dan dibiarkan berada didasar laut selama dua hari. King Crab akan masuk kedalamnya, nanti kerangkeng tinggal dikerek keatas pakai derek hidrolis. Tapi itu berlangsung di Laut Bering, sebelah barat pantai Alaska atau sekitar kepulauan Aleutian yang terkenal ganas, tentunya cuaca di saat winter di daerah kutub luar biasa dingin. http://www.fishex.com/galleries/maps/bering-sea.html Pekerjaan sebagai nelayan pencari King Crab dikatakan bukan saja suatu pekerjaan paling berbahaya di Amerika, juga didunia !! Kasus kematian adalah 300 per 100.000, dan 80% karena tenggelam atau terkena hypotermia. Hanya kepiting jantan yang boleh diambil, menjual kepiting betina adalah tindakan ilegal, ukuran yang boleh ditangkap juga tertentu. Kepiting yang berhasil ditangkap, disimpan hidup-hidup dalam tangki sampai kapal nelayan itu mencapai daratan untuk dijual. Ini harus segera karena King Crab bersifat kanibal, dan kalau mati bisa mengeluarkan toksin yang bisa membunuh kepiting lainnya. Sehari sebelum hari H, saya SMS Sofyan lagi : kalau memungkinkan King Crab-nya diperlihatkan dulu pada teman-teman, supaya seru. OK katanya, no problem. Eh tau-nya saat Minggu siang kami sampai di restoran, istri Sofyan bilang kalau suaminya sedang ke Bandara Soekarno Hatta - ambil kepiting hidup katanya. Astaga, rupanya karena kepiting yang sudah ada di restonya sudah frozen, maka dia beli lagi yang masih hidup untuk diperlihatkan itu. Ampun dah, nyiksa orang bener dah saya ini. Teman2 berdatangan, termasuk pak Kristanto dan istri yang pernah berkunjung ke seluruh negara yang ada diatas muka bumi, cerita tentang itu ada di Intisari Januari halaman 118. Sofyan muncul, betul saja membawa se-ekor King Crab hidup warna kemerahan, berukuran besar yang sungguh menarik perhatian. Diperkirakan beratnya mencapai dua kilo, diameter batoknya sekitar 20 cm dan rentang capitnya hampir semeter. Sofyan rupanya tidak tanggung-tanggung siang itu, selain dua ekor King Crab yang dimasak dengan racikan bumbu mirip saus Padang hasil coba-coba istrinya, juga muncul berbagai masakan lainnya. Termasuk tumis bunga Pepaya dan Pare, Kerang Bambu, juga menu andalan resto Dapur Sedap yaitu Kerapu Tim Asam Manis, nasinya juga spesial yaitu Nasi Kastrol Teri Medan yang unik. Karuan dah, bukan saja King Crab yang memang dagingnya terasa manis gurih berserat itu, juga makanan lainnya yang enak-enak itu membuat para tamu tidak malu-malu bolak-balik ambil lagi - ambil lagi makanan yang disajikan. Bung Sofyan, kalau anda lihat tulisan ini, ngomong-ngomong kapan istri anda ulang-tahun ?, saya mau kirim SMS lagi neeeh, he he. Restoran Dapur Sedap: 1. Jalan Taman Permata, Ruko New Asia No: 100. Lippo Karawaci Barat - Tangerang. Telpon: 021-59494053. 2. Espana Food Corner. Jln. Kalimantan Raya, Lippo Karawaci Utara -Tangerang. 3. Rest Area Tol Jakarta-Cikampek Km. 19 Lantai Dua. Jati Mulya Bekasi. Telpon: 021-88357813. 4. Rest Area Jakarta-Tangerang Km 13,5 (Palm Square) Karang Tengah Tangerang. Telpon: 021-73448112. Segera dibuka : 5. Rest Area Tol Jakarta - Bandung Km 72 - Sadang 6. Ruko Veronez, Jln.Kelapa Puan Blok CA 24/01 Sektor 10 Gading Serpong. Telpon : 021-54203292, 021-54203349. |
Selasa, 27 November 2012
Gara-gara-SMS-Alaskan-King-Crab-muncul.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar