Selasa, 27 November 2012

Onyx yang memble dan kena dikerjain Juan Anthony.



Jun 20, '10 12:07 AM
untuk semuanya




Saat ini kalau kita melakukan perjalanan keluar negeri tentu
tidak lupa bawa ponsel dan malah BlackBerry agar bisa asyik
Bbm-an dimana saja.

Tapi tentu siapa mau kantong jebol, karena itu diluar negeri
kita harus matikan data service BB nya, dan pakai free-wifi
saja yang biasanya tersedia dimana-mana.

Setelah tanya2 termasuk ke Satelindo, sesaat sebelum
memasuki pesawat Emirates tujuan Dubai, BB saya ubah :
- manage connections - mobile network options - trus
while roaming di-off-kan.
Nah aman dah untuk tetap bisa nilpon dan sms tapi tidak
lagi masuk keluar data yang biaya roamingnya mahal.

Sebelumnya saya sempat BBm-an dengan rekan Jalansutra
Juan Anthony yang bekerja di Emirates, yang akan terbang
dari Brisbane ke Dubai, karena jam mendarat nanti di Dubai
bakal barengan maka janjian akan kontak lagi disana.

Benar saja didalam airport Dubai kami bisa kontak2 dengan
memanfaatkan free-wifi airport.

Tapi saat terbang lagi dan mendarat di airport Larnaca Cyprus,
BB saya bungkem aja, sempat mengira wifi-nya yang jelek.

Ternyata sepanjang perjalanan berikutnya juga demikian,
padahal dimana saja baik di hotel/restoran di Malta - Tunis -
Milan maupun Swiss, BB Onyx saya itu hanya bisa sampai
connection saja tapi terima kirim e-mail tidak bisa, hal ini juga
dialami seorang teman yang bawa Onyx.
Padahal teman yang memakai BB type lain bisa, dan teman
lain yang Onyx-nya sudah di upgrade OS nya juga bisa.

Jadilah perjalanan kali ini bisu tuli, dan lebih bikin "sakit hati"
lagi ada satu ibu2 yang sepanjang jalan BB nya tang-ting
terus tanda masuk e-mail.
Awalnya saya kira dia nekat atau nggak tahu kalau mahal
pakai BB diluar negeri, ternyata dia pakai satu provider yang
pra bayar - dengan 25 ribu/hari maka bisa BBm-an sepuasnya,
wah nyesel banget nggak tahu dari dulu.

Sampai akhirnya perjalanan pulang mendarat lagi di Dubai dan
sms-an dengan Juan yang bilang sedang berada di Jakarta.

Tiba saat boarding, kami berjalan sepanjang garbarata dan
dipintu masuk pesawat seperti biasa menyambut seorang
pramugara dan pramugari.
Saya mencari-cari potongan boarding pass dan saat akan
menyerahkan ke pramugara itu, dia menyapa: selamat siang!.

Astagaaaaa !! - ternyata itu Juan !!, rupanya dia ngerjain saya
bilangnya ada di Jakarta padahal sengaja memilih bertugas di
penerbangan itu agar bisa bertemu, benar2 surprise abiz dah.

Walau Juan sebenarnya pramugara senior yang tugasnya di
bussines class, tapi entah berapa kali dia datang ke tempat
duduk kami untuk bukan saja ngobrol juga kasih surprise lain,
antara lain kasih kue taart sebagai ucapan selamat pada istri
saya yang baru saja melewati prosedur ablatio jantungnya
dengan sukses.

Langsung kue yang enak itu dipotong dan dibagikan kepada
teman2, dan saat Juan berikutnya datang lagi - kali ini bawa
kamera Polaroid.
Tentu bukan untuk dikasihkan ke kami - Nah jadilah saya dan
istri yang sudah kucel belum mandi sejak dari Milan di-fotonya
diatas pesawat yang sedang terbang Dubai - Jakarta.

Di Jakarta kami berpisah, dan dengan janji suatu waktu akan
mengulang ber-wisata kuliner ria di Tangerang, kali ini akan
menikmati masakan Padang amigos (agak minggir got sedikit),
karena lokasi warung nya nempel dibelakang tembok BRI -
tapi inilah masakan Padang terenak sejagat raya hehe.



Juan Pierre Anthony
 Komentar 

Juan sedang bertugas
 1 Komentar 

Bertiga didalam pesawat Emirates Dubai - Jakarta
 1 Komentar 

Kue taart pemberian Juan
 

Tidak ada komentar: