Niatnya Outbound - nyampenya ke Curug Omas. |
Sa-umur2 belum pernah ikutan Outbound, maka waktu diajak adik2 dan
keponakan2 jadi tertarik juga, mereka berangkat Jumat karena menginap
dua malam di Tania Adventure Camping Ground Maribaya Timur- Lembang.
Sayangnya baru hari Minggu pagi saya dan istri bisa kesana, tapi adik2
bilang mereka Minggu pagi itu baru akan trekking naik ke hutan pinus,
maka jadi jugalah pagi2 kami berdua berangkat dari Tangerang.
Nuke bilang gampang kesana, setelah bayar tol Pasteur, nanti akan naik
jembatan layang diatas RS Hasan Sadikin, ketemu jalan keluar pertama
langsung turun dstnya, untuk nanti masuk Jalan Djuanda.
Tapi ternyata Minggu pagi dijalan itu ada car free day, kacau dah bukan
saja jadi pusing nyari jalan juga macet banget disana sini.
Buang waktu cukup banyak, akhirnya selepas Terminal Dago, sesuai info
di turunan panjang kedua belok kekiri mengarah ke Maribaya, kini jalan
kecil hanya pas dua mobil berpapasan, jalan turun naik belok2 untungnya
aspalnya mulus.
Setelah melewati Cafe Cloud 9, sampai di perempatan dan tetap lurus
sehingga Cafe Burgundy ada dikiri jalan.
Sesaat sebelum melewati Taman Wisata Maribaya, terlihat dikanan ada
papan petunjuk Curug Omas, nah saya bilang sama istri nanti pulangnya
kita mampiri kalau cuaca baik. Memang setelah pergi ke Curug Cilember
dan berbagai curug di Gunung Salak, jadi ketagihan nyari curug2 baru.
Air Terjun bersusun tujuh - Curug Cilember.
http://smulya.multiply.com/photos/album/165
Mengunjungi sekaligus enam curug Gunung Salak.
http://smulya.multiply.com/photos/album/207/
Selepas Taman Maribaya, ada beberapa tanjakan yang kalau jalan kaki
bisa bikin nafas putus, tapi pemandangan ke jurang dan tebing disebrang
sungguh cantik. Tapi saya tidak berani berhenti untuk memotret karena
jalan sempit dan tanjakan lumayan curam.
Tidak lama sampailah kami di komplek Tania Adventure, dan benar saja
kami sudah terlambat, mereka sudah lama pergi trekking nya.
Tania Adventure baru buka Mei 2010, lokasi diatas bukit dengan lembah
cukup dalam sehingga pemandangannya cantik.
Di lembah dengan mata air dan danau kecil itu ada camping ground,
disitulah tempat diadakannya macam2 kegiatan outbound.
Setelah berkeliling sepanjang joging track menikmati udara sejuk, maka
setelah makan siang kami berdua berkendara menuju ke Curug Omas.
Di pintu masuk kami mendapat keterangan bahwa ke curug itu sekitar
satu kilometer jalan kaki, dan kalau mau bisa terus ke Gua Jepang/
Belanda sekitar 5 km lagi.
Setelah membayar tiket masuk 8000.-/orang dan parkir 10.000,- kami
berjalan menelusuri jalan setapak yang rapih beralaskan con-block.
Suasana sejuk nyaman, dikanan ada tebing dan dikiri jurang yang tidak
terlihat karena rimbun tertutup pepohonan, sepi hanya sesekali ketemu
orang yang jalan berpapasan.
Memang agak khawatir juga karena sepi sekali, tapi sudah kepalang
dan saat kelihatan petunjuk kekiri Curug Omas tentu lega sekali.
Kini jalan setapak menurun, dan mulai terdengar suara gemuruh air
terjun, berarti sudah dekat.
Tapi alamak, didepan kami kini tampak pemandangan yang sudah
pernah kami lihat yaitu jembatan Bailey warna merah diatas curug.
Itu jembatan dan air terjun yang kami lihat waktu kami menelusuri
jalan setapak dari Gua Belanda ke Maribaya beberapa tahun lalu.
http://smulya.multiply.com/journal/item/77
Rupanya Curug Omas itu air terjun yang ada di dalam Taman Wisata
Maribaya, maka jadilah kami sampai tiga kali ke air terjun yang sama,
pertama kali di tahun 1967 masuk dari pintu Taman Wisata Maribaya.
Penasaran karena sudah sampai dan ingin lihat jelas air terjun yang
bercabang tiga itu, kami mencari jalan turun sepanjang tebingnya.
Ternyata jalan kesana sudah tidak terawat karena jembatan satunya
lagi itu sudah ditutup karena rusak.
Memang jalan setapak turun itu sepertinya sudah lama tidak dilalui
orang, licin dan banyak semak, tapi pelan2 akhirnya sampailah juga
di dekat jembatan rusak, dari situ barulah bisa melihat keseluruhan
Curug Omas dari posisi yang pas - bagus sekali pemandangan ke
keseluruhan air terjun itu.
Tentu tidak berani ber-lama2 disitu karena sepi sekali dan sekeliling
terasa suasana agak seram.
Saat mendaki kembali ke pintu masuk, baru teringat kalau jalannya
tanjakan melulu dan kami sudah loyo karena tadinya banyak jalan
juga di Tania Adventure - untung saja ketemu ojeg - jadilah dengan
5000,- berojeg-ria menuju tempat me-markir mobil.
Rupanya Taman Hutan Raya Djuanda bukan saja luas sekali, juga
sampai ada 4 pintu masuknya, jadi kami sudah pernah melewati tiga
pintunya, satunya lagi dimana ya ? - penasaran juga jadinya hehe.
Tania Adventure.
Jl. Maribaya Timur Km 5 Kampung Kosambi
Desa Cibodas - Lembang.
phone : 021-45854090 dan 022-70857331-2
www.tania-adventure.com
keponakan2 jadi tertarik juga, mereka berangkat Jumat karena menginap
dua malam di Tania Adventure Camping Ground Maribaya Timur- Lembang.
Sayangnya baru hari Minggu pagi saya dan istri bisa kesana, tapi adik2
bilang mereka Minggu pagi itu baru akan trekking naik ke hutan pinus,
maka jadi jugalah pagi2 kami berdua berangkat dari Tangerang.
Nuke bilang gampang kesana, setelah bayar tol Pasteur, nanti akan naik
jembatan layang diatas RS Hasan Sadikin, ketemu jalan keluar pertama
langsung turun dstnya, untuk nanti masuk Jalan Djuanda.
Tapi ternyata Minggu pagi dijalan itu ada car free day, kacau dah bukan
saja jadi pusing nyari jalan juga macet banget disana sini.
Buang waktu cukup banyak, akhirnya selepas Terminal Dago, sesuai info
di turunan panjang kedua belok kekiri mengarah ke Maribaya, kini jalan
kecil hanya pas dua mobil berpapasan, jalan turun naik belok2 untungnya
aspalnya mulus.
Setelah melewati Cafe Cloud 9, sampai di perempatan dan tetap lurus
sehingga Cafe Burgundy ada dikiri jalan.
Sesaat sebelum melewati Taman Wisata Maribaya, terlihat dikanan ada
papan petunjuk Curug Omas, nah saya bilang sama istri nanti pulangnya
kita mampiri kalau cuaca baik. Memang setelah pergi ke Curug Cilember
dan berbagai curug di Gunung Salak, jadi ketagihan nyari curug2 baru.
Air Terjun bersusun tujuh - Curug Cilember.
http://smulya.multiply.com/photos/album/165
Mengunjungi sekaligus enam curug Gunung Salak.
http://smulya.multiply.com/photos/album/207/
Selepas Taman Maribaya, ada beberapa tanjakan yang kalau jalan kaki
bisa bikin nafas putus, tapi pemandangan ke jurang dan tebing disebrang
sungguh cantik. Tapi saya tidak berani berhenti untuk memotret karena
jalan sempit dan tanjakan lumayan curam.
Tidak lama sampailah kami di komplek Tania Adventure, dan benar saja
kami sudah terlambat, mereka sudah lama pergi trekking nya.
Tania Adventure baru buka Mei 2010, lokasi diatas bukit dengan lembah
cukup dalam sehingga pemandangannya cantik.
Di lembah dengan mata air dan danau kecil itu ada camping ground,
disitulah tempat diadakannya macam2 kegiatan outbound.
Setelah berkeliling sepanjang joging track menikmati udara sejuk, maka
setelah makan siang kami berdua berkendara menuju ke Curug Omas.
Di pintu masuk kami mendapat keterangan bahwa ke curug itu sekitar
satu kilometer jalan kaki, dan kalau mau bisa terus ke Gua Jepang/
Belanda sekitar 5 km lagi.
Setelah membayar tiket masuk 8000.-/orang dan parkir 10.000,- kami
berjalan menelusuri jalan setapak yang rapih beralaskan con-block.
Suasana sejuk nyaman, dikanan ada tebing dan dikiri jurang yang tidak
terlihat karena rimbun tertutup pepohonan, sepi hanya sesekali ketemu
orang yang jalan berpapasan.
Memang agak khawatir juga karena sepi sekali, tapi sudah kepalang
dan saat kelihatan petunjuk kekiri Curug Omas tentu lega sekali.
Kini jalan setapak menurun, dan mulai terdengar suara gemuruh air
terjun, berarti sudah dekat.
Tapi alamak, didepan kami kini tampak pemandangan yang sudah
pernah kami lihat yaitu jembatan Bailey warna merah diatas curug.
Itu jembatan dan air terjun yang kami lihat waktu kami menelusuri
jalan setapak dari Gua Belanda ke Maribaya beberapa tahun lalu.
http://smulya.multiply.com/journal/item/77
Rupanya Curug Omas itu air terjun yang ada di dalam Taman Wisata
Maribaya, maka jadilah kami sampai tiga kali ke air terjun yang sama,
pertama kali di tahun 1967 masuk dari pintu Taman Wisata Maribaya.
Penasaran karena sudah sampai dan ingin lihat jelas air terjun yang
bercabang tiga itu, kami mencari jalan turun sepanjang tebingnya.
Ternyata jalan kesana sudah tidak terawat karena jembatan satunya
lagi itu sudah ditutup karena rusak.
Memang jalan setapak turun itu sepertinya sudah lama tidak dilalui
orang, licin dan banyak semak, tapi pelan2 akhirnya sampailah juga
di dekat jembatan rusak, dari situ barulah bisa melihat keseluruhan
Curug Omas dari posisi yang pas - bagus sekali pemandangan ke
keseluruhan air terjun itu.
Tentu tidak berani ber-lama2 disitu karena sepi sekali dan sekeliling
terasa suasana agak seram.
Saat mendaki kembali ke pintu masuk, baru teringat kalau jalannya
tanjakan melulu dan kami sudah loyo karena tadinya banyak jalan
juga di Tania Adventure - untung saja ketemu ojeg - jadilah dengan
5000,- berojeg-ria menuju tempat me-markir mobil.
Rupanya Taman Hutan Raya Djuanda bukan saja luas sekali, juga
sampai ada 4 pintu masuknya, jadi kami sudah pernah melewati tiga
pintunya, satunya lagi dimana ya ? - penasaran juga jadinya hehe.
Tania Adventure.
Jl. Maribaya Timur Km 5 Kampung Kosambi
Desa Cibodas - Lembang.
phone : 021-45854090 dan 022-70857331-2
www.tania-adventure.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar